Rabu, 17 Februari 2016

Laporan praktikum biologi



Laporan Praktikum
Judul                           :      Uji kandungan zat gizi bahan makanan
Tujuan                         :     Mengetahui kandungan zat gizi suatu bahan makanan.
Dasar teori                   :
Menurut Sediaoetama, 1997 (dalam Santoso, 2004), gizi atau makanan merupakan bahan dasar penyusunan bahan makanan yang mempunyai fungsi sumber energi atau tenaga,  menyokong pertumbuhan badan, memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mengatur metabolisme dan berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh.
Istilah Protein berasal dari kata yunani Proetos, yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa Protein adalah zat yang sangat penting dalam setiap organism.
Adapun fungsi protein, yaitu :
1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Pembentuk antibody   
  Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
           Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
 Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.


Alat dan bahan            :     
1.      Tabung reaksi dan raknya
2.      Beberapa bahan makanan : nasi , tahu , margarin, putih telur , pisang.
3.      Larutan benedict
4.      Larutan yodium
5.      Larutan biuret
6.      Pipa tetes
7.      Mortar dan pestle
8.      Spatula
9.      Pembakar Bunsen
10.  Penjepit tabung reaksi
11.  Korek api
Langkah kerja             :
                                                                   I.            Uji kandungan karbohidrat (amilum)
1.      Geruslah secara terpisah  nasi , tahu ,, putih telur , pisang dengan menggunakan mortal dan pestle. Kemudian , masukkan kedalam tabung reaksi yang telah diberi tanda nama bahan makanan yang diuji sebanyak lebih kurang  5 ml.
2.      Masukkan pula margarin kedalam tabung reaksi sebanyak  5 ml.
3.      Tetesilah kelima tabung reaksi tersebut dengan 5 tetes larutan yodium.
Dan kemudian catat perubahan warna yang terjadi.

                                                                II.            Uji kandungan karbohidrat (glukosa)
1.      Geruslah secara terpisah  nasi , tahu ,, putih telur , pisang dengan menggunakan mortal dan pestle. Kemudian , masukkan kedalam tabung reaksi yang telah diberi tanda nama bahan makanan yang diuji sebanyak lebih kurang  5 ml.
2.      Masukkan pula margarin kedalam tabung reaksi sebanyak  5 ml.
3.      Tetesilah kelima tabung reaksi tersebut dengan 5 tetes larutan benedict. Kemudian panaskan diatas pembakar Bunsen selama beberapa menit, panaskan dengan sedikit menggoyangkan goyangkan. Dan kemudian catat perubahan warna yang terjadi.

                                                             III.            Uji kandungan protein
1.      Geruslah secara terpisah  nasi , tahu ,, putih telur , pisang dengan menggunakan mortal dan pestle. Kemudian , masukkan kedalam tabung reaksi yang telah diberi tanda nama bahan makanan yang diuji sebanyak lebih kurang  5 ml.
2.      Masukkan pula margarin kedalam tabung reaksi sebanyak  5 ml.
3.      Tetesilah kelima tabung reaksi tersebut dengan 5 tetes larutan biuret .Dan kemudian catat perubahan warna yang terjadi.

Hasil pengamatan        :
No
Bahan Makanan
Amilum (Yodium)
Glukosa
(Benedict)
Protein
(Biuret)
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
1
Nasi
Putih
Hitam
Putih
Merah Bata
Putih
Putih
2
Tahu
Putih
Putih
Putih
Putih
Putih
Ungu kehitaman
3
Margarin
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Biru
4
Putih Telur
Putih
kekuningan
Putih
Putih kekuningan
Putih
Ungu kehitaman
5
Pisang
Kuning
Hitam
Kuning
Merah Bata
Kuning
Ungu kehitaman

Pembahasan                :
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar  reaksi sebagai berikut :
kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
            Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna merah bata.
Yoidum  digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi yodium menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

            Uji nasi
·         Uji amilum, nasi mengandung karbohidrat karena apabila nasi ditetesi dengan yodium maka warnanya berubah menjadi kehitam-hitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat
·         Uji protein, nasi tidak  megandung protein atau sangat sedikit karena apabila nasi ditetesi dengan biuret warnya tetap putih.
·         Uji glukosa, nasi mengandung glukosa karena apabila nasi ditetesi dengan benedict kemudian dipanaskan di atas Bunsen warnanya berubah menjadi merah bata. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung glukosa.
Uji Tahu
·         Uji amilum, tahu tidak mengandung karbohidrat karena apabila tahu ditetesi dengan yodium warna nya tetap putih. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat
·         Uji protein, tahu mengandung protein  karena apabila tahu ditetesi dengan biuret warna nyaberubah menjadi agak ungu kehitaman . Hal itu nmenunjukkan bahwa tahu mengandung protein
·         Uji glukosa, tahu tidak mengandung glukosa karena apabila tahu dipanaskan dengan benedict warna nya tetap putih. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung glukosa

Uji margarine
·         Uji amilum, margarine tidak mengandung karbohidrat karena apabila ditetesi dengan yodium warnanya tetap kuning.
·         Uji protein, margarine mengandung protein karena apabila ditetesi dengan biuret warnanya menjadi biru
·         Uji glukosa, margarine tidak mengandung glukosa karena apabila dipanaskan dengan benedict warnanya tetap kuning
Uji putih telur
·         Uji amilum, putih telur tidak mengandung karbohidrat karena apabila ditetesi dengan yodium warnanya menjadi kekuningan.
·         Uji protein, putih telur mengandung protein karena apabila ditetesi dengan biuret warnanya menjadi ungu kehitaman
·         Uji glukosa, putih telur tidak mengandung atau sangat sedikit mengandung glukosa karena saat dipanaskan dengan benedict warnanya menjadi kekuningan.
Uji pisang
·         Uji amilum, pisang mengandung amilum karena apabila ditetesi dengan yodium warnanya berubah menjadi hitam.
·         Uji protein, pisang mengandung protein karena apabila dipanaskan dengan biuret  warnanya berubah menjadi ungu kehitaman.
·         Uji glukosa pisang mengandung glukosa karena apabila ditetesi dengan benedict warnanya berubah menjadi merah bata


Pertanyaan                  :
1.      Perubahan warna apakah yang terjadi pada percobaan diatas dan apa artinya ?
·         Jika larutan makanan diberi larutan biuret dan warnanya berubah menjadi biru-ungu kehitam-hitaman maka larutan tersebut mengandung protein
·         Jika larutan makanan diberi yodium dan warnanya berubah menjadi hitam maka larutan makanan tersebut mengandung karbohidrat
·         Jika larutan makanan diberi benedict kemudian dipanaskan dan akan mengalami perubahan warna menjadi kuning-merah bata maka larutan makanan tersebut mengandung glukosa.
2.      Bahan apasaja yang mengandung amilum dan apa buktinya?
·         nasi mengandung karbohidrat karena apabila nasi ditetesi dengan yodium maka warnanya berubah menjadi kehitam-hitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat
·         pisang mengandung amilum karena apabila ditetesi dengan yodium warnanya berubah menjadi hitam
3.      Bahan apasaja yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
·         nasi mengandung glukosa karena apabila nasi ditetesi dengan benedict kemudian dipanaskan di atas Bunsen warnanya berubah menjadi merah bata. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung glukosa.
·         pisang mengandung glukosa karena apabila dipanaskan dengan benedict warnanya berubah menjadi merah bata
4.      Bahan apasaja yang mengandung protein dan apa buktinya?
·         tahu mengandung protein  karena apabila tahu ditetesi dengan biuret warna nyaberubah menjadi agak ungu kehitaman . Hal itu nmenunjukkan bahwa tahu mengandung protein
·         putih telur mengandung protein karena apabila ditetesi dengan biuret warnanya menjadi ungu kehitaman
·         pisang mengandung protein karena apabila ditetesi dengan biuret  warnanya berubah menjadi ungu kehitaman.
·         Margarine mengandung protein karena apabila ditetesi dengan biuret  warnanya berubah menjadi biru
Kesimpulan                 :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan , maka kami memperoleh kesimpulan berupa :
Uji karbohidrat
ü  Bahan makanan yang mengandung karbohidrat setelah ditetesi yodium warnanya akan berubah menjadi hitam.
Contoh : nasi , pisang
Uji Protein
ü  Bahan makanan yang mengandung protein setelah ditetesi larutan biuret warnanya akan berubah menjadi biru-ungu kehitaman.
Contoh : tahu , putih telur , pisang , margarin
Uji glukosa
ü  Bahan makanan yang mengandung glukosa setelah dipanaskan dengan larutan benedict warnanya akan berubah menjadi kuning-merah bata. Perubahan tersebut terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar  reaksi sebagai berikut :
kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Contoh : nasi , pisang.

Saran :
Perlu dilakukan percobaan ulang, tentang pengujian kandugan zat makanan lain yang mengandung zat amilum, protein, glukosa. Sebaiknya lebih teliti dalam memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada larutan agar mendapat hasil yang benar-benar akurat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar