PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Garam
telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas.di dalam kehidupan
sehari-hari, garam dikenal sebagai bumbu masak yang memberi rasa asin pada
masakan. Sementara itu, di dalam konsep kimia, garam merupakan senyawa ion yang
terbentuk dari penggabungan ion negatif sisa asam dengan ion positif sisa basa.
Karena merupakan gabungan dari ion-ion sisa asam dan sisa basa, maka garam
umumnya berbentuk larutan. Dalam konsep kimia, dikenal tiga jenis garam yaitu:
1.
Garam yang bersifat netral, berasal
dari asam kuat dan basa kuat.
2.
Garam yang bersifat asam, berasal dari
asam kuat dan basa lemah.
3.
Garam yang bersifat basa, berasal
dari asam lemah dan basa kuat.
Selain
itu, juga terdapat garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Berdasarkan reaksi hidrolisis, yaitu reaksi zat dengan air, garam-garam bila
direaksikan dengan air akan menghasilkan beberapa zat. Hidrolisis garam yang
bersifat asam akan menghasilkan ion H3O+ yang bersifat
asam. Sementara hidrolisis garam yang bersifat basa akan menghasilkan ion OH-
yang bersifat basa. Hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat apapun.
Garam dapur yang telah banyak dikenal juga merupakan senyawa ion dengan rumus
kimia NaCl. Bentuk padat garam ini diperoleh melalui proses kristalisasi. Garam
ini berasal dari asam kuat HCL dan basa kuat NaOH, sehingga termasuk garam
netral. Karena hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat apapun, maka
garam ini (NaCl) bisa dikonsumsi karena tidak mengubah keseimbangan asam basa
di dalam tubuh.
1.2 Tujuan
·
Memahami pengertian garam yang mengalami hidrolisis
·
Menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam dan basa
kuat
·
Menetunkan pH larutan garam yang berasal dari asan kuat dan
basa lemah
·
Menetukan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat
·
Menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam dan basa
lemah
1.3 Manfaat
·
Mengetahui pengertian hidrolisis garam
·
Mengetahui macam macam hdirolisis
·
Mengetahui penerapan hidrolisis dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Rumusan masalah
·
Apa pengertian hidrolisis ?
·
Bagaimana garam dari asam kuat dan basa kuat ?
·
Bagaimana garam dari asam kuat dan basa lemah ?
·
Bagaimana garam dari asam lemah dan basa kuat ?
·
Bagaimana garam dari asam lemah dan basa lemah?
MATERI
2.1
Pengertian
hidrolisis
Hidrolisis
adalah suatu reaksi peruraian dalam air. Hidrolisis adalah penguraian garam
oleh air yang menghasilkan asam dan basanya. Reaksi hidrolisis terjadi
ketika beberapa senyawa-senyawa ionik, seperti asam, dan basa tertentu larut
dalam air.
Hidrolisis
garam adalah reaksi kation atau anion dari suatu garam dengan air.Kation dan anion yang dapat mengalami
reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit lemah.
Jika
suatu molekul asam direaksikan dengan molekul basa maka akan membentuk garam
dan air. Reaksi ini disebut sebagai reaksi penetralan. Namun, pada dasarnya
larutan garam tersebut tidak selalu bersifat netral, tetapi dapat juga bersifat
asam maupun basa. Untuk menjelaskan sifat larutan garam tersebut digunakanlah
konsep hidrolisis.
2.2
Macam
macam hidrolisis garam
Jika
ditinjau dari komponen pembentuk garam serta banyak tidaknya garam tersebut
dapat diuraikan ketika direaksikan dengan air, maka reaksi hidrolisis dapat
dibedakan sebagai berikut ini.
1. Hidrolisis parsial
Hidrolisis
parsial ialah ketika garam direaksikan dengan air hanya salah satu/sebagian ion
saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak. Komponen
penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisis parsial ini ialah asam lemah
dan basa kuat atau sebaliknya.
2. Hidrolisis total
Hidrolisis
total merupakan reaksi penguraian seluruh garam oleh air, yang mana
komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah.
Berdasarkan
asam basa pembentuknya garam dikelompokkan menjadi :
1. Garam
dari asam kuat dan basa kuat
Garam
yang berasal dari asam kuat dan basa kuat jika dilarutkan kedalam air tidak
terhidrolisis. Kation dan anion dari garam tidak ada yang bereaksi dengan H+
maupun OH- dari air sehingga [H+] = [OH-] dan
larutan bersifat netral.
Asam kuat + basa
kuat → garam + H2O
Contoh :
HCl + KOH → KCl
+ H2O
2. Garam
dari asam lemah dan basa kuat
Larutan
garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa (pH>7) dan
mengalami hidrolisis parsial dalam air. Anion dari garam akan mengikat H+
dari air membentuk asam lemah
Tetapan
hidrolisis : Kh =
[OH-] =
atau
[OH-] =
pOH = -log [OH-] dan pH= 14-pOH
Asam lemah + basa kuat → garam + H2O
Contoh :
HF + KOH → KF + H2O
3. Garam
dari asam kuat dan basa lemah
Garam
yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah jika dilarutkan didalam air akan terhidrolisis sebagian ( parsial ) dan
bersifat asam.
Tetapan
hidrolisis : Kh =
[H+]
=
atau [H+]
=
pH
= -log [H+]
Asam
kuat + basa lemah → garam + H2O
Contoh
:
HNO3
+ NH4OH → NH4 NO3 + H2O
4. Garam
dari asam lemah dan basa lemah
Garam
yang berasal dari asam lemah dan basa lemah jika terlarut dalam air akan
terhidrolisis total.
Harga
pH bergantung kepada Ka dan Kb
·
Jika Ka = Kb , larutan garam
bersifat netral (pH=7)
·
Jika Ka > Kb , larutan
garam bersifat asam (pH<7)
·
Jika Ka < Kb , larutan
garam bersifat asam (pH>7)
[H+]
= Ka .
[H+] =
Kw
Kh
=
pH
= -log [H+]
Asam
lemah + basa lemah → garam + H2O
Contoh
:
HF
+ NH4OH → NH4 F + H2O
2.3
Penerapan
dalam kehidupan sehari hari
Reaksi hidrolisis merupakan suatu reaksi kimia yang
digunakan untuk menetralkan suatu campuran asam dan basa yang menghasilkan air
dan garam. Proses hidrolisis tersebut memiliki andil yang besar dalam
terlaksananya berbagai macam proses penting dan kebutuhan dalam kehidupan
sehari-hari.
Reaksi hidrolisis antara molekul
asam dan basa yang direaksikan dengan air akan membentuk garam dengan rumus
kimia NaCl. NaCl ini merupakan garam yang digunakan di dapur ibu rumah tangga
sebagai pemberi rasa asin dalam makanan.
Di bidang pertanian, reaksi
hidrolisis dimanfaatkan dalam penyesuaian pH tanah dengan tanaman yang ditanam.
Melalui reaksi hidrolisis akan didapatkan jenis pupuk yang tidak terlalu asam
maupun basa. Adapun molekul kimia yang sering digunakan untuk menurunkan pH
pupuk ialah pelet padat (NH4)2SO4. Apabila
garam tersebut direaksikan dalam air, maka ion NH4+ akan
terhidrolisis di dalam tanah membentuk NH3 dan H+ yang
bersifat asam.
Reaksi hidrolisis antara garam yang
terbentuk dari HOCl yang merupakan asam lemah dengan NaOH yang merupakan basa
kuat dengan air akan terjadinya hidrolisis HOCl sehingga menghasilkan ion OH-
yang bersifat basa. Sedangkan NaOH sebagai basa kuat tidak terhidrolisis.
Garam yang terbentuk melalui penggabungan kedua asam basa tersebut ialah NaOCl.
Garam ini merupakan salah satu material yang dimanfaatkan dalam pembuatan
bayclin atau sunklin untuk memutihkan
pakaian kita.
Reaksi hidrolisis memiliki peran
penting dalam pemecahan makanan menjadi nutrisi yang mudah diserap. Sebagian
besar senyawa organik dalam makanan tidak mudah bereaksi dengan air, sehingga
dibutuhkan katalis untuk memungkinkan keberlangsungan proses ini. Katalis
organik yang membantu dengan reaksi dalam organisme hidup dikenal sebagai
enzim. Enzim ini bekerja dengan menerapkan konsep hidrolisis.
Reaksi hidrolisis berperan penting
dalam proses pelapukan batuan. Proses ini penting dalam pembentukan tanah, dan
membuat mineral penting tersedia bagi tanaman. Berbagai mineral silikat,
seperti feldspar, mengalami reaksi hidrolisis lambat dengan air, membentuk
tanah liat dan lumpur, bersama dengan senyawa larut.
Reaksi hidrolisis memiliki andil
dalam penjernihan air. Penjernihan air minum oleh PAM menerapkan prinsip
hidrolisis, yaitu menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami
hidrolisis total.
Berikut ini beberapa contoh
penerapan hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari.
1. Pemutih
Pakaian
Kita sering menggunakan bayclin
untuk memutihkan pakaian. Produk ini mengandung sekitar 5% NaOCl yang sangat
reaktif yang dapat menghancurkan pewarna, sehingga pakaian menjadi putih
kembali. Garam NaOCl berasal dari HOCl (asam lemah) dan NaOH (basa kuat).
NaOCl + H₂O → Na+ + OCl–
OCl– akan terhidrolisis,
sedangkan Na+ tidak terhidrolisis. Jadi, garam NaOCl yang menjadi
bahan untuk membuat bayclin mengalami hidrolisis parsial. Garam yang dihasilkan
bersifat basa.
2.
Penjernihan Air
Penjernihan air minum oleh PAM
berdasarkan prinsip hidrolisis. Proses penjernihan ini menggunakan senyawa
aluminium fosfat. Garam aluminium fosfat berasal dari asam lemah dan basa
lemah, sehingga garam ini mengalami hidrolisis total bila direaksikan dengan
air.
3. Sebagai
Pupuk
Agar tanaman tumbuh dengan baik, pH
tanaman harus dijaga. pH tanah pada lahan pertanian harus disesuaikan dengan pH
tanamannya. Untuk menjaga pH-nya agar tetap sama, diperlukan pupuk agar tidak
terlalu asam atau basa. Biasanya para petani menggunakan senyawa (NH₄)₂SO₄ untuk menurunkan pH tanah. Garam
(NH₄)₂SO₄ berasal dari H₂SO₄ (asam kuat) dan NH₄OH (basa lemah).
(NH₄)₂SO₄ → NH₄+ + SO₄2-
NH₄+ akan terhidrolisis, sedangkan SO₄2- tidak terhidrolisis. Jadi, garam
(NH₄)₂SO₄ mengalami hidrolisis parsial. Garam
yang dihasilkan bersifat asam.
4.
Pelarutan Sabun
Sabun cuci atau garam natrium
stearat (C₁₇H₃₅COONa) akan mengalami hidrolisis
jika dilarutkan dalam air, menghasilkan asam stearat dan basa NaOH.
C₁₇H₃₅COONa +H₂O → C₁₇H₃₅COO + NaOH
Oleh karena itu, jika garam tersebut
digunakan untuk mencuci, airnya harus bersih dan tidak mengandung garam Ca2+
atau Mg2+. Garam Ca2+ atau Mg2+ banyak
terdapat dalam air sadah. Jika air yang digunakan untuk mencuci mengandung
garam Ca2+ atau Mg2+, buih yang dihasilkan akan menjadi
sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak bersih karena fungsi buih adalah untuk
memperluas permukaan kotoran agar mudah larut dalam air.
5. Kulit
Penutup pada Hewan Lunak
Kulit penutup (cangkang) pada hewan
lunak (Mollusca) seperti Cypraecassis rufa danCrustaceae tersusun
oleh garam kalsium karbonat (CaCO₃). Kalsium karbonat terbentuk oleh
asam lemah H₂CO₃ dan basa kuat Ca(OH)₂, sehingga garam yang terbentuk
bersifat basa.
6.
Penyedap Makanan
Agar lebih terasa gurih dan enak,
biasanya ke dalam makanan ditambahkan monosodium glutamat (MSG) yang berfungsi
sebagai penyedap makanan. Monosodium glutamat yang memiliki rumus kimia C₅H₈NO₄Na merupakan garam yang bersifat
basa.
7. Kompres
Dingin
Semakin
majunya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan terciptanya banyak
benda-benda yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Dulu kita menggunakan
kain dan es batu untuk mengompres ketika demam. Namun sekarang sudah tersedia
kompres dingin instan yang diperjualbelikan di pasar. Kompres ini menggunakan
garam ammonium nitrat (NH₄NO₃) yang bersifat asam.
2.4
Contoh
soal
GARAM
|
ASALNYA
|
SIFAT
|
UJI
LAKMUS
|
||
ASAM
|
BASA
|
MERAH
|
BIRU
|
||
CuSO4
|
Asam
kuat
|
Basa
lemah
|
Asam
|
Merah
|
Merah
|
FeSO4
|
Asam
kuat
|
Basa
lemah
|
Asam
|
Merah
|
Merah
|
Be(NO3)2
|
Asam
kuat
|
Basa
lemah
|
Asam
|
Merah
|
Merah
|
MnSO4
|
Asam
kuat
|
Basa
lemah
|
Asam
|
Merah
|
Merah
|
(NH4)2
SO4
|
Asam
kuat
|
Basa
lemah
|
Asam
|
Merah
|
Merah
|
NH4Cl
|
Asam
kuat
|
Basa
lemah
|
Asam
|
Merah
|
Merah
|
BaF2
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
Biru
|
Biru
|
Na3PO4
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
Biru
|
Biru
|
Ca(HCOO)2
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
Biru
|
Biru
|
Na2CO3
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
Biru
|
Biru
|
KCN
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
Biru
|
Biru
|
CH3COONa
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
Biru
|
Biru
|
K2S
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
Biru
|
Biru
|
KNO3
|
Asam
kuat
|
Basa
kuat
|
Netral
|
Merah
|
Biru
|
KI
|
Asam
kuat
|
Basa
kuat
|
Netral
|
Merah
|
Biru
|
Nacl
|
Asam
kuat
|
Basa
kuat
|
Netral
|
Merah
|
Biru
|
K2SO4
|
Asam
kuat
|
Basa
kuat
|
Netral
|
Merah
|
Biru
|
KNO3
|
Asam
kuat
|
Basa
kuat
|
Netral
|
Merah
|
Biru
|
1.
Larutan
asam cuka, CH3COOH 0,2 M sebanyak 25 ml dicampurkan dengan 100 ml
NaOH 0,05 M. Kemudian ditambahkan air sampai volumenya 500 ml. (Ka=10-5)
maka harga pH larutan yang terbentuk adalah....
a.
8
b.
8,5
c.
9
d.
9,5
e.
10
Penyelesaian:
CH3COOH + NaOH ® CH3COONa + H2O
|
||||
M
|
5
|
5
|
-
|
-
|
B
|
5
|
5
|
5
|
5
|
S
|
-
|
-
|
5
|
5
|
[G]=
[OH-]=
pOH= -log[OH-] pH= 14 - pOH Jawaban: b
=
- log 10-5,5 = 14 – 5,5
=
5,5 =
8,5
2.
Dini
mencampurkan 50 ml CH3COOH 0,1 M dengan 50 ml NaOH 0,1 M setelah
diaduk dicelupkan indikator universal menunjukkan pH... (Ka asam asetat 2. 10-5,
log 5=0,7 dan log 2=0,3)
a.
5,1
b.
5,3
c.
7
d.
8,7
e.
8,9
Penyelesaian:
CH3COOH + NaOH ®
CH3COONa + H2O
|
||||
M
|
5
|
5
|
-
|
-
|
B
|
5
|
5
|
5
|
5
|
S
|
-
|
-
|
5
|
5
|
[G]=
[OH-]=
pOH= -log[OH-] pH= 14 - pOH Jawaban: d
=
- log 5 x10-6 = 14 – (6 – log 5)
= 6 – log 5 =
8 + log 5 = 8 + 0,7 = 8,7
3.
Garam-garam
berikut bila dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis dan larutannya
bersifat basa adalah...
a.
KCN
b.
K2SO4
c.
NH4CN
d.
NH4Cl
e.
(NH4)2SO4
Jawaban : a
KCN berasal dari Basa Kuat + Asam Lemah dimana apabila dilarutkan dalam air akan
mengalami hidrolisis parsial dan larutannya bersifat basa.
4.
Beberapa
garam berikut:
1.
NH4Cl
2.
CH3COONa
3.
NH4CN
4.
K2S
Garam yang dapat terhidrolisis sebagian dan bersifat
basa adalah...
a.
1
dan 2
b.
1
dan 3
c.
2
dan 3
d.
3
dan 4
e.
2
dan 4
Jawaban : e
Garam yang mengalami hidrolisis sebagian atau
parsial merupakan garam yang berasal dari :
·
Asam
lemah + Basa Kuat ( larutannya bersifat
basa )
·
Asam
Kuat + Basa Lemah ( larutannya bersifat asam )
Jadi garam yang mengalami hidrolisis dan bersifat
basa adalah CH3COONa dan K2S
5.
Senyawa
yang mengalami hidrolisis total dalam air adalah...
a.
NH4Cl
b.
CH3COONa
c.
Na2SO4
d.
Al2S3
e.
BaCl2
Jawaban : d
Garam atau senyawa yang mengalami hidrolisis total
dalam air berasal dari Asam Lemah + Basa
Lemah. Misalnya pada garam diatas yaitu Al2S3.
6.
Campuran
yang menghasilkan garam hidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah...
a.
50
ml CH3COOH 0,2 M + 50 ml NaOH 0,1 M
b.
50
ml HCl 0,2 M + 50 ml NH3 0,2 M
c.
50
ml HCOOH 0,2 M + 50 ml KOH 0,2 M
d.
50
ml HCl 0,2 M + 50 ml NaOH 0,2 M
e.
50
ml CH3COOH 0,1 M + 50 ml NH3 0,2 M
Jawaban : c
a.
Buffer
CH3COOH + NaOH ®
CH3COONa + H2O
|
||||
M
|
10
|
5
|
-
|
-
|
B
|
5
|
5
|
5
|
5
|
S
|
5
|
-
|
5
|
5
|
b.
Mengalami
Hidrolisis parsial atau sebagian dan bersifat asam , karena berasal dari Asam
kuat + Basa Lemah.
c.
Mengalami
Hidrolisis parsial atau sebagian dan bersifat basa.
HCOOH + KOH ® HCOOK + H2O
|
||||
M
|
10
|
10
|
-
|
-
|
B
|
10
|
10
|
10
|
10
|
S
|
-
|
-
|
10
|
10
|
d.
Tidak
mengalami hidrolisis, karena berasal dari Asam kuat + Basa Kuat
e.
Mengalami
hidrolisis total , karena berasal dari Asam Lemah + Basa Lemah
7.
Garam
berikut yang larutannya dalam air dapat membirukan kertas lakmus merah
adalah...
a.
Natrium
Karbonat
b.
Amonium
Sulfat
c.
Natrium
Klorida
d.
Barium
Klorida
e.
Kalium
Sulfat
Jawaban : a
Garam yang dapat membirukan kertas lakmus merah
merupakan garam yang bersifat basa, Garam diatas yang bersifat basa adalah Na2CO3.
8.
Beberapa
garam:
1.
NH4CL
2.
CH3COONa
3.
NH4CN
4.
(NH4)2CO3
Garam yang dapat terhidrolisis sempurna adalah
nomor...
a.
1
dan 3
b.
2
dan 4
c.
1
dan 2
d.
2
dan 3
e.
3
dan 4
Jawaban : e
Garam yang terhidrolisis sempurna atau total
merupakan garam yang berasal dari Asam lemah + Basa Lemah, Misalnya pada garam
diatas yaitu : NH4CN dan (NH4)2CO3
9.
Diketahui
garam- garam:
1.
Natrium
Asetat
2.
Amonioum
Sulfat
3.
Kalium
Sianida
4.
Amonium
Sulfida
Pasangan garam yang larutannya dalam air mengalami
hidrolisis adalah nomor...
a.
1,2,3
dan 4
b.
1,2
dan 3
c.
1
dan 3
d.
2
dan 4
e.
1,3
dan 4
Jawaban
: a
Garam yang mengalami hidrolisis merupakan garam yang
berasal dari:
·
Asam
lemah + Basa kuat
·
Asam
kuat + Basa lemah
·
Asam
lemah + Basa lemah
Jadi, garam pada soal yang dapat mengalami
hidrolisis adalahCH3COONa
, (NH4)2SO4 , KCN dan (NH4)2S
10. Jika diketahui Ka CH3COOH =
10-5,maka banyaknya CH3COOK yang terlarut dalam 100 ml larutan CH3COOK
dengan pH =9 adalah...
a.
0,245
gram
b.
0,49
gram
c.
0,98
gram
d.
9,8
gram
e.
19,6
gram
Penyelesaian:
pH = 9
pOH = 14 – 9 = 5
[OH-]= 10-5
[OH-]=
10-5=
(10-5)2=
10-10 = 10-9 [G] [G] = 0,1 M
mol CH3COOK = 0,1 L x 0,1 M = 1 x 10-2
Massa CH3COOK = mol x mr
= 1 x 10-2 x
98 =0,98
Jawaban : c
11. Berikut
hasil uji sifat asam/basa dari beberapa garam
No.
|
Rumus
garam
|
Uji
lakmus
|
|
Merah
|
Biru
|
||
1.
|
NaCl
|
Merah
|
Biru
|
2.
|
CH3COOK
|
Biru
|
Biru
|
3.
|
NH4CL
|
Merah
|
Merah
|
4.
|
Na2SO4
|
Biru
|
Biru
|
5.
|
NaCN
|
Biru
|
Biru
|
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai
dengan hasil uji lakmusnya adalah
Jawab
:
No.
|
Rumus
garam
|
Uji
lakmus
|
Asal
|
sifat
|
||
Merah
|
Biru
|
Asam
|
Basa
|
|||
1.
|
NaCl
|
Merah
|
Biru
|
Asam
kuat
|
Basa
kuat
|
Netral
|
2.
|
CH3COOK
|
Biru
|
Biru
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
3.
|
NH4CL
|
Merah
|
Merah
|
Asam
kuat
|
Basa
lemah
|
Asam
|
4.
|
Na2SO4
|
Biru
|
Biru
|
Asam
kuat
|
Basa
kuat
|
netral
|
5.
|
NaCN
|
Biru
|
Biru
|
Asam
lemah
|
Basa
kuat
|
Basa
|
Garam yang mengalami hidrolisis adalah no
2,3,5 karena no 1 dan 4 merupakan garam dari asam kuat dan basa kuat yang tidak
mengalami hdirolisis.
12. Sebanyak
3,16 gram (CH3COO)2Ca dilarutkan dalam air mencapai
volume 5 liter. Tentukan pH larutan tersebut! ( Ka= 2. 10-5 dan Mr
158)
Penyelesaian:
(CH3COO)2Ca« 2CH3COO- + Ca2+
Mol(CH3COO)2Ca
=
[(CH3COO)2Ca]
=
[OH-]=
=
x
2 x 4 x 10-3= 2 x 10-6
pOH
= -log 2 x 10-6= 6 - log 2 pH=
14-(6-log2)= 8 + log 2= 8,3
13. Hitunglah
pH larutan garam BaF2 0,2 M! (Ka= 2 x 10-5)
Penyelesaian :
BaF2 «
Ba2+ + 2F-
[OH-]=
=
=
1,4 x 10-5
=
5 –log 1,4
14. Berapa
pH larutan NH4NO3 0,1 M (Ka = 10-5 , Kb = 10-5)
Penyelesaian:
NH4NO3«NH4+
+ NO3-
[H+]=
pH=
- log 10-5= 5
=
= 10-5
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Hidrolisis garam adalah reaksi kation atau anion
dari suatu garam dengan air. Berdasarkan
asam basa pembentuknya garam :
·
Garam dari asam kuat
dan basa kuat : tidak megalami hidrolisis karena berasal dari elektrolit kuat
dimana larutannya bersifat netral.
·
Garam dari asam lemah
dan basa kuat : bersifat basa (pH>7) dan mengalami hidrolisis parsial dalam
air.
[OH-] =
·
Garam dari asam kuat
dan basa lemah : jika dilarutkan didalam air akan terhidrolisis sebagian (
parsial ) dan bersifat asam.
[H+] =
·
Garam dari asam lemah
dan basa lemah : jika terlarut dalam air akan terhidrolisis total.
[H+] = Ka .
3.2
Saran
Untuk memahami materi hidrolisis garam , kita harus
paham mengenai asam dan basa baik yang kuat maupun lemah agar mempermudah kita dalam
mempeajarinya.
DAFTAR PUSTAKA
Budi,sentot.2012.KIMIA berbasis eksperimen.Solo:PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri
Justiana, Sandri
dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta: Yudhistira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar